PERKEMBANGAN PENDUDUK DAN PANGAN

07.51 Fuad Asaddin 1 Comments

Pada tahun 1800 jumlah penduduk dunia masih sebesar 1 miliar jiwa, dan jumlah ini meningkat menjadi 2 miliar jiwa, setelah 130 tahun kemudian yaitu 1930. Namun dalam periode-periode berikutnya jumlah pertambahan penduduk dunia, waktunya semakin singkat. Jumlah penduduk menjadi 3 miliar jiwa, setelah 30 tahun kemudian yaitu tahun 1960, dan menjadi 4 miliar jiwa tahun 1975, yaitu 15 tahun kemudian.

Dalam tahun 2011 jumlah penduduk dunia menjadi 7 miliar jiwa, berarti dibandingkan tahun dasar 1975 masih sebanyak 4 miliar, maka dalam kurun waktu tersebut rata-rata setiap 12 tahun, penduduk dunia bertambah sebanyak 1 miliar jiwa, oleh karena itu diperkirakan jumlah penduduk menjadi 11 miliar pada tahun 2035, dimana terjadi peningkatan konsumsi energi sebesar 41 %, dan tahun 2056 diperkirakan energi fosil habis, dan sumber energy baru diarahkan kepada pemanfaatan sumber energi terbarukan, diantaranya energy hayati. Sumber Smith,LC., The World in 2950, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, British Petrolium, 2011, BP Statistical Review of World Energy June 2011, dan BP Energy Outlook 2035 Fact Sheet, 2014.

Pada saat kebutuhan energy ditumpukan kepada kepada hayati, maka beban exploitasi alam terutama lahan dan air akan semakin intensif, sementara itu ruang daratan juga dibutuhkan untuk perluasan pembangunan infrastruktur, perumahan dan permukiman, kawasan industri, ruang hijau dan aktivitas kegiatan budidaya tanaman, ternak dan ikan dan lain-lain.


Gambar 1.
PBB mengatakan pertumbuhan jumlah penduduk manusia sudah sampai
 pada tingkat sumber daya yang diperlukan untuk mendukungnya sudah melewati yang tersedia.
Lahan semakin sempit, dan air semakin terbatas tetapi harus menghasilkan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhn pangan dan energy manusia yang terus meningkat...

Sementara itu saat ini saja karena kemiskinan, kelaparan dan kesehatan yang buruk telah mengancam jiwa anak didunia. Menurut UNICEF setiap 2,1 detik 1 orang anak meninggal, setiap menit 29 orang anak meninggal, setiap  hari 41.095 orang anak meninggal, dan setiap tahun  sebanyak 15 juta anak meninggal dunia.

Oleh karena itu harus ada upaya yang kongrit, yaitu menegakkan ketahanan pangan yang didukung oleh kemandirian pangan yang tangguh guna mewujudkan sasaran kedaulatan pangan. Semua sumber daya, kebijakan, regulasi dan kearifan lokal perlu disinergikan, agar efektifitas dan efisiensi pemanfaatannya dapat optimal dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Gambar 2. Potensi Perebutan Sumber Daya Alam Dunia
Uang sebagai sumber daya, dan terbatas menjadi energi bagi penyediaan, dan pemenuhan kebutuhan manusia. Sumber daya uang perlu digunakan secara efektif, efisien dan akuntabel dalam membiayai aktivitas  pembangunan, dan pemerintahan. Agar uang dapat dimanfaatkan secara efektif, efisien dan akuntabel dalam mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian dan kedaulatan pangan maka penggunaannya perlu direncanakan untuk mencapai tujuan secara khusus, terukur, dapat dicapai, relevan, dengan batas waktu tertentu.

Pembangunan pangan perlu dibangun dalam konteks pemikiran yang holistik, integral, fokus dan spasial agar dayaguna dan hasil gunanya yang dicapai dapat optimal. Pembangunan pangan bukan hanya menekankan dari sisi produksi, tetapi juga akses pencapaian artinya tersedia secara merata dan terjangkau secara fisik serta daya beli penduduk, serta dapat dikonsumsi setiap waktu, dengan jumlah yang cukup, berkualitas, dapat diterima dan tidak berten tangan dengan keyakinan, agama
Dan budaya, dalam upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia, yang sehat, aktif dan produktif berkelanjutan.

You Might Also Like

1 komentar :